PERENCANAAN MANAJEMEN UMUM 
A.  Latar Belakang 
Dalam  suatu organisasi pastib da suatu perencanaan, pengorganisasian dan  pengarahan. Hal- hal tersebut sangatlah penting dan saling  berkesinambungan antara yang satu dengan yang lain, demi tercapainya  suatu tujuan yang ditentukan.
Seorang menejer merupakan seoarang pimpinan dalam organisasi tersebut haruslah selalu   mengretahui  kondisi anggota, namun kebanyakan dari mereka melupakan hal itu. Mereka  hanya sibuk dan selalu dipusingkan dengan tuhgasnya sendiri. Alhasil,  hasil yang dicapai kurang dapat maksomal sesuai dengan rencana.
Anggota  juga perli diperhatikan dalam pelaksanaan tugasnya, supaya mereka  mempunyai semangat kerja. Oleh karena itu seorang manajer yang baik  haruslah slalu mengarahkan anggotanya, entah itu dengan cara memotivasi  dan lain sebagainya.
Motivasi  merupakan hal penting yang dibutuhkan oleh anggota, tanpa motivasi  mereka akan bekerja dengan asal- asalan, sehingga hasil yang didapat  kurang memuaskan. Ada berbagai macam teori untuk mengetahui harus  bagaimana seorang tersebut diberi motivasi, apakah harus dengan uang,  mengadkan arisan bulanan atau sejenisnisnya, yang mana hal tersebut akan  kami bahas dalam makalah ini.
B.  Rumusan Masalah
Dari beberapa definisi diatas, dapat diambil beberapa rumusan masalah, antara lain:
1.     Apa  pengertian pengarahan itu?
2.    Apa pengertian motivasi itu?
3.    Apa saja isi teori motivasi itu?
A.  Pengertian Pengarahan Dalam Manajemen Umum
Para  ahli banyak berpendapat kalau suatu pengarahan merupakan fungsi  terpenting dalam manajemen. Karena merupakan fungsi terpenting maka  hendaknya pengarahan ini benar-benar dilakukan dengan baik oleh seorang  pemimpin.
Pengertian  pengarahan sendiri yaitu kegiatan untuk menggerakkan atau mengarakan  oarang lain supaya bisa dan dapat bekerja dengan baik dalam upaya  mencapai tujuan yang di inginkan.
Seorang  menejer yang baik hendaknya sering memberi masukan-masukan kepada  anggotanya karena hal tersebut dapat menunjang prestasi kerja anggota.  Seorang anggota juga layaknya manusia biasa yang senang dengan adanya  suatu perhatian dari yang lain, apabila perhatian tersebut dapat  membantu meningkatkan kinerja mereka.
Dari definisi diatas terdapat suatu cara yang tepat untuk digunakan yaitu:
1)    Melakukan orientasi tentang tugas yang akan dilakukan
2)   Memberikan petunjuk umum dan khusus
3)   Mempengaruhi anggota, dan
4)   memotivasi
Salah satu alasan pentingnya pelaksanaan fungsi pengarahan dengan cara memotivasi bawahan adalah:
a)    Motivasi  secara impalist, yakni pimpinan organisasi berada di tengah-tengah para  bawahannya dengan demikian dapat memberikan bimbingan, instruksi,  nasehat dan koreksi jika diperlukan.
b)   Adanya upaya untuk mensingkronasasikan tujuan organisasi dengan tujuan pribadi dari para anggota organisasi.
c)    Secara  eksplisit terlihat bahwa para pelaksana operasional organisasi dalam  memberikan jasa-jasanya memerlukan beberapa perangsang atau insentif.
B.  Motivasi 
Motivasi  sebagai bagian penting dari fungsi pengarahan mempunyai beberapa  pengertian, menurut Mc. Ceiied(1961) bahwa dalam diri indifidu terdapat  kebutuhan-kebutuhan pokok yang mendorong tingkah lakunya. Adapun  kebutuhan pokok menurut maslow ada 5 yaiturasa aman, kebutuhan  sosial,kebutuan akan prestasi, dan kebutuhan mempertinggi kapitas kerja.
Sedangkan  menurut Harsey dan Blancat(1982)motivasi pada dasarnya adalah kebutuhan  , keinginan, dorongan, atau gerakan hati dalam diri seseorang.
Dari  beberapa pengertian diatas dapat diambil suatu kesimpulan mengenai  pengertian motivasi, yaitu suatu keadan yang membuat motif bergerak  sesuai dengan kebutuhan yang dimiliki oleh masing-masingindifidu.
Pemahaman  motivasi bukan hal yang mudah, karena motivasi meupakan sesuatu yang  ada dalam diri seseorng dan tidak nampak dari luar. Motivasi ini akan  dapat turlihat melalui prilaku seseorang. Oleh karena itu ada beberapa  pendekatan mengenai motivasi, antara lain:
a)    Pendidikan Tradisional
pendakatan  ini diperoleh oleh bapak manajemen frederick W.Tajlor menurut  pendekatan ini, motivasi seseorang didorong oleh keinginannya untuk  memperoleh gaji. Jadi seseorang akan bergerak apabila ada stimulus  berupa uang sebagai upah atas apa yang mereka lakukan dalam hal ini  manajemen dianggap lebih tau dibandingkan dengan karyawan, karena pada  umumnya karyaman yang malas tidak mau bekerja akan lebih bersemangat  untuk bekerja apabila ada stimulus berupa uang tersebut.
b)   Pendekatan hubungan manusiawi(human relation)
salah  satu tokoh dalam pendekatan ini adalah Elton Mijo. Pendekatan ini  mendorong motivasi seseorang dengan cara sosial, misalnya dengan adanya  pengajian rutin mingguan, arisan bulanan dan sebagainya. Yang bisa  mendorong mereka untuk bisa berinteraksi dengan orang lain. Pendekatan  ini memperbaiki pendekatan tradisional, karena aspek sosial seseorang  tidak hanya pada uang.
c)    pendekatan human resburse management 
pendekatan  ini lebih beda dari pendekatan diatas , kalau kedua pendekatan di atas  tadi lebih menonjolkan manager, tapi kalau pendekatan ini berpendapat  bahwa kepentingan anggota harus diperhitungkan dan pekerjaan itu sendiri  dapat memberi motivasi terhadap anggota yg bersangkutan. Di sini tugas  manager tidak hanya mendorong anggotanya untuk patuh padanya baik  melalui intensif uang maupunmelalui penyediaan kebutuhan sosial.
Dari  berbagai pendekatan di atas sudah jelas bahwa motivasi dalam pengarahan  merupakan faktor penting yang mendukung prestasi kerja, namun demikian  motivasi bukanlah satu-satunya pendukung utama terhadap prestasi kerja.  Prestasi kerja seseorang juga tergantung  pada faktor lalu yaitu  kemampuan  dan persepsi peranan. Diantara kunci prestasi kerja yaitu kemampuan  yang baik, prestasi peranan yang tepat dan motivasi yang tinggi.
Kesimpulan: 
Dari berbagai keterangan diatas dapat diambil beberapa kesimpulan, antara lain:
1.   Pengarahan  yaitu kegiatan untuk menggerakkan atau mengarakan oarang lain supaya  bisa dan dapat bekerja dengan baik dalam upaya mencapai tujuan yang di  inginkan.
2.  Motivasi yaitu suatu keadan yang membuat motif bergerak sesuai dengan kebutuhan yang dimiliki oleh masing-masingindifidu.
C.  Teori Isi Motivasi
Teori  isi motivasi merupakan cara lain untuk melihat motivasi yang akan  diberikan, teori ini ingin melihat faktor-faktor yang mendorong  seseorang untuk berprilaku tertentu, kebutuhan yang diinginkan pada  dasarnya. Teori isi ini ingin melihat apa isi dari motivasi tersebut.
Isi teri motivasi ini digolongkan menjadi 3 bagian diantaranya yaitu:
a)    Teori Isi Motivasi  Moslow
Menurut  moslow kebutuhan manusia itu tersusun secara hirarkis misalny  akebutuhan pertama mereka adalah kebutuhan fisiologis, setelah kebutuhan  itu terpenuhi kemudian bergerak menjadi kebutuhan yang keamananya lebih  tinggi yaitu kebutuhan sosial kemudian pengakuan dan yang paling tinggi  yaitu aktualisasi penjelasan atau kebutuhan tersebut 
b)   Teori Isi Motivasi Aldefer ( ERG )
Teori ini merupakan variasi dari teori moslow, menurut Aldelfer dorongan motivasi terbentuk dari tiga hal yaitu:
E =exticence yaitu bersal dari beberapa kebutuhan fisiologis seperti: makan, minum, gaji dsb.
R = relatedness yang berasal dari kebutuhan bersosialisasi dengan orang lain.
G = growth yang mendorong seseoran untuk lebih kreatif dan produktif.
c)    Teori Isi Motivasi David Mc clelland
d)   Teori Isi Motivasi Herzberg
Teori ini membagi kebutuhan dasar yang memotivasi manusia menjadi 3 bagian antara lain:  
1. kebutuhan akan kekuasaan ( need for  power atau n- power ) orang seperti ini biasanya menginginkan posisi kepemumpinan 
2.kebutuhan akan afiliasi ( need for affiliation atau n-aff ) orang seperti ini mempunyai hybungan yang akrab, saling memahami dan menyukai hubungan baik dengan orang lain
3.kebutuhan prestasi ( need for achievement atau n-ach  ) orang seperti ini menginginkan tantangan, suka bekerja lebih lama dan  ingin menjalankan sendiri usahanya, mereka ingin berprestasi dan  mempunyai keinginan keras untuk sukses.
Dalam  hal ini manager mempunyai n-ach yang lebih tinggi, hal ini disebabkan  manager berprestasi dalam lingkungan yang kompetitif.
e)   Teori Isi Motivasi Herzberg
Dari  hasil wawancaranya dengan para akuntan dan insinyur, Herzberg  menyimpulkan bahwa ada dua faktor yang menentukan mativasi seseorang,  yaitu:
1)    Satisfiers, yaitu pendorang yang dapat mendorong motivasi seseoang
2)   Dissatisfier, yaitu faktor yang tidak dapat mendorong motivasi seseoang
Apabila Dissatisfier  ini ada, maka orang tersebut akan merasa terganggu dengan pekerjaannya,  namun jika sebaliknya motivasi akan dapat muncil dengan sendirinya dari  orang tersebut
Dari  beberapa teori diatas seorang menejer dapat menentukan kebutuhan  anggota dan dapat memberi motivasi serta membantu anggotanya untuk  bekerja agar dapat mencapai tujuan organisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar